KANDUNGAN GIZI DAN VITAMIN DAN MINERAL PADA ALOE VERA LIDAH BUAYA

Tumbuhan liar yang ternyata mempunyai berbagai khasiat yang berguna untuk tubuh, tak lain adalah Lidah Buaya. Lidah Buaya sudah umum jika diproduksi untuk bahan baku di industri farmasi, kosmetik, makanan dan minuman sehat.
Aloe Vera juga bias dimanfaatkan begitu banyaknya karena mengandung bahan- bahan kimia yang bermanfaat bagio kesehatan tubuh, antara lain Aloidin, Barbaloi, Isobarbaloin, Aloe-emodin, Aloesin.
Sedangkan kandungan gizi Lidah Buaya antara lain Vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, Choline, Inositol dan asam pospat. Melihat hasil penelitian yang mentyatakan bahwa Lidah Buaya mengandung zat-zat bermanfaat tersebut, tak menutup kemungkinan bahwa Lidah Buaya layak dikonsumsi oleh khalayak luas baik yang diproses secara modern maupun tradisional.
Pada daging daun Lidah Buaya terdapat cairan/ gel. Dimana cairan itu sendiri berfungsi untuk menyimpan persediaan air untuk fotosintesis apabila tidak mendapatkan air yng cukup. Sedangkan pada air dalam Lidah Buaya dapat ditemukan kandungan mineral antara lain: Kalsium(Ca), Magnesium(Mg), Potasium(K), Sodium(Na), Besi(Fe), Zinc(Zn), dan Kromium(Cr).
[P;Sedangkan daun Lidah Buaya layu dansegar berbeda kandungan. Daun Lidah Buaya segar mengandung beberapa enzim dan asam. Enzim yang dapat kita jumpai antara lain Enzim Amilase, Catalase, Cellulase, Carboxypeptidase,dll. Serta mangandung sejumlah Asam Amino, Arigin, Asparagin, Asam Aspartat, Alanin, Serin, Valin, Gutamat, Treonin, Glisin, Lisin, Prolin, Hisudin, Leusin, dan Isoleusin.
Komponen-komponen juga banyak terdapat pabda Lidah Buaya. Komponen paling banyak adalah air dan karbohidrat. Dimana kedua komponen itu berperan penting dalam pembentukan nutrisi tubuh. Tidak hanya komponen yang ada pada Lidah Buaya, di dalam Lidah Buaya juga terdapat Enzim, Asm Amino, Mineral, Vitamin, Polisakarida, dll yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Read More..

LIDAH BUAYA

Lidah Buaya adalah tanaman yang tubuh liar pada tempat yang berhawa panas. Deskripsi tanaman: Lidah Buaya adalah tanaman liar dan hidup pada daerah berhawa panas atau ditanam orang di pekarangan aatau di pot.Bentuk daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunganya bewarna kuning kemerahan (jingga), banyak di Afrika bagian Utara, Hindia barat.
Batang tanaman Aloe Vera pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenamdalam tanah. Melalui batang ini pula akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadi anakan. Cara memperbanyaknya, Aloe Vera bisa di stek. Peremajaan tanaman ini bisa dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tanggul batang ini akan muncultunas-tunas baru atau anakan.
Daun-daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, beawna hijau keabu-abuan, bersifat sukulen ( banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat.
Tanaman Lidah Buaya tahan terhadap kekeringankarena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air.
Versi lain mengatakan, bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas di pinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50-75 cm, dengan berat 0,5 kg- 1 kg, daun melingkar rapat disekeliling batang bersaf-saf.
Bunga Aloe Vera bewarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran sangat kecil, tersusun dalam rangkaiang bentuk tandan,dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga Lidah Buaya biasanya muncul apabila ditanam di pegunungan.
Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50-100 cm. Untuk pertumbuhannya, tanaman Lidah Buaya mrnghendaki ntanah yang subur dan genbur di bagian atasnya.
Habitat: Tumbuh liar di tenpat yang berhawa panas.
Bagian tanaman yang digunakan adalah daging daunnya

Read More..

MEKANISME PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

Langkah kerja dalam pembuatan adonan 1 :
 Siapkan bahan yaitu; serbuk gergaji, dan bekatul
 Timbang nasing-masing bahan sesuai ukuran yang telah ditentukan yaitu serbuk gergaji sebanyak 200 g dan bekatul sebanyak 20 g
 Aduk kedua bahan hingga tercampur hingga rata

Langkah kerja dalam pembuatan adonan 2 :
 Siapkan adonan 1 dan jerami
 Timbang jerami dengan ukuran sebanyak 1 kg
 Campur bahan adonan 1 dan jerami hingga merata

Langkah kerja dalam pembuatan larutan :
 Siapkan bahan-bahan yaitu; EM4, larutan gula, nutrisi, dan air
 Takar masing-masing bahan sesuai ukuran yang ditentukan yaitu; EM4 sebanyak 0,5 cc, larutan gula sebanyak 1 cc, nutrisi secukupnya, dan air sebanyak 250 ml
 Campur keempat bahan tersebut dan aduk menggunakan spatula hingga merata

Langkah kerja dalam pembuatan pupuk organik :
 Siapkan bahan yang telah kita buat sebelumnya yaitu adonan 2 dan larutan
 Siapkan tempat dan alat-alat yang diperlukan yaitu plastik dan tempat pengaduk
 Tuangkan larutan kedalam tempat pengaduk yang telah diisi adonan 2 hingga merata
 Aduk semua bahan hingga menjadi campuran homogen
 Tutup menggunakan plastik
 Aduk pupuk setiap hari dalam selang waktu 4-5 hari

Read More..

PUPUK HIJAU ORGANIK

Pupuk hijau adalah pupuk yang terdiri dari daun-daunan yang mudah membusuk dalam tanah. Daun-daunan dapat langsung dimasukkan ke dalam tanah sebagai pupuk hijau. Unsur hara yang terdapat pupuk hijau misalnya: N, P, K, dan unsur lainnya. Contoh pupuk hijau yang mudah didapat adalah sisa hasil pertanian.
Sisa hasil pertanian banyak mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman. Pengembalian sisa tanaman diperlukan untuk mengembalikan unsur-unsur yang diambil tanaman unutk pertumbuhannya kembali lagi ke lahan pertanian. Upaya ini untuk menjaga kesuburan tanah.
Pengembalian sisa tanaman perlu memperhatikan agar proses peruraian bahan organik tidak mengganggu tanaman musim tanam berikutnya. Penanaman tanaman sebaiknya menunggu proses peruraian sempurna.
Pada saat proses peruraian bahan organik jika terdapat tanaman bisa menyebabkan tanaman sakit. Perlu diperhatikan agar proses peruraian bahan organik tidak mengganggu kesehatan tanaman. Proses peruraian bahan organik tergantung jenis bahan/sisa tanaman.

Read More..

PRINSIP PEMBUATAN PUPUK KOMPOS

Kompos adalah peruraian bahan organik oleh jasad renik (mikrobia). Pemberian kompos tidak hanya memperkaya unsur hara bagi tanamn, namun juga berperanan dalam memperbaiki struktur tanah, tata udara dan air dalam tanah, mengikat unsur hara dan memberikan makanan bagi jasad renik yang ada dalam tanah sehingga meningkatkan peran mikrobia dalam menjaga kesuburan tanah.


Pembuatan kompos juga relatif mudah. Unutk membuat kompos perlu dipertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Bahan sebaiknya berukuran kecil, bebas dari tanaman yang terserang penyakit, akar-akar rumput jahat seperti: alang-alang, rumput jampang, rumput grinting, rumput yang banyak biji, bahan akar tanaman yang mengganggu.

b. Bila bahan yang digunakan sedikit mengandung unsur nitrogen sebaiknya ditambah dengan bahan yang banyak mengandung nitrogen

c. Tempat sebaiknya tidak terlalu besar agar memudahkan pembalikan, pengaturan suhu dan tata udaranya lancar.

D. Kelembaban udara perlu diatur agar tidak terlalu kering dan basah.

Read More..

KEUNGGULAN PUPUK KANDANG

Pupuk kandang merupakan pilihan pupuk organik yang bisa dimanfaatkan. Kandungan unsur hara dalam pupuk kandang tersebut tergantung dari jenis ternak dan makanan ternak yang diberikan, air yang diminum, umur ternak, dll. Hindarkan pemakaian pupuk kandang yang masih baru, sebab pupuk kandang yang masih baru belum masak benar, dan suhunya masih tinggi.
Agar pupuk kandang terurai sebelum digunkaan pupuk kandang perlu ditimbun di tempat yang teduh dan tidak boleh kering. Untuk mempercepat proses peruraian pupuk kandang perlu diaduk. Tanda-tanda pupuk yang sudah mengalami peruraian adalah:
- Tidak panas, temperatur sama dengan tanah sekitar
- Kotoran dan rumput-rumputan tidak nampak
- Warna agak kehitam-hitaman
- Mudah ditaburkan

Read More..

PUPUK CAIR ORGANIK

Banyaknya kandungan unsur hara yang ada di dalam lahan pertanian yang ada di lahan saudara dapat dilihat secara sederhana dari penampakan warna tanaman di lahan saudara. Misalnya ada tanaman yang kelihatan hijau sementara yang lainnya terlihat kekuningan. Tanaman hijau menggambarkan bahwa tanah tersebut mempunyai cukup unsur hara. Sedangkan tanaman yang berwarna kuning biasanya menunjukkan bahwa tanah tersebut tidak cukup mempunyai unsur hara.
Untuk memudahkan unsur hara dapat diserap tanah dan tanaman bahan organik dapat dibuat menjadi pupuk cair terlebih dahulu. Pupuk cair menyediakan nitrogen dan unsur mineral lainnya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, seperti halnya pupuk nitrogen kimia. Kehidupan binatang di dalam tanah juga terpacu dengan penggunaan pupuk cair. Pupuk cair tersebut dapat dibuat dari kotoran hewan yang masih baru. Kotoran hewan yang dapat digunakan misalnya kotoran kambing, domba, kelinci atau ternak lainnya.
Pembuatan pupuk cair dapat dilakukan dengan cara menempatkan kotoran ternak ke dalam goni. Kumpulkan 30-50 kg kotoran ternak yang masih segar. Masukkan dalam karung goni dan ikatlah karung tersebut. Masukkan karung yang berisi kotoran ke dalam drum yang berisi air 200 liter air. Dengan mengangkat ke atas dan kebawah dalam drum maka kotoran ternak tersebut akan muda larut. Lakukan setiap 3 hari. Dibutuhkan waktu kira-kira 2 minggu untuk melarutkan semua unsur hara dalam pupuk ke dalam air. Larutan siap bila warna ini berubah menjadi coklat tua. Cara lain, untuk memperkirakan kapan larutan telah siap/jadi adalah melalui penciuman. Hari pertama akan terasa bau amoniak yang kuat. Setelah 10-14 hari, bau tersebut menjadi berkurang.
Larutan tersebut merupakan pupuk cair yang bagus untuk memupuk pertumbuhan tanaman. Pupuk ini dapat digunakan untuk berbagai macam tanaman. Untuk mendapatkan hasil yang bagus lebih baik pupuk cair tersebut diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Untuk satu bagian larutan, tambahkan 1 atau 2 bagian air. Larutan tersebut digunakan untuk menyiram tanaman, di sekeliling tanaman. Beberapa tanaman dapat juga langsung menggunakan pupuk cair tersebut misalnya jagung. Ampas dari sisa pupuk cair ini dapat digunakan sebagai mulsa tanaman atau ditambahkan untuk pembuatan kompos.

Read More..
 

Mhabibie's web | Mhabibie's BLog