Bekatul adalah hasil samping penggilingan padi yaitu lapisan luar yang melekat pada butiran beras yang terlepas menjadi serbuk halus pada proses penggilingan beras.. Setelah beras dipisahkan dari sekam (kulit luar gabah), kemudian dilakukan penyosohan.
Proses penyosohan dilakukan dua kali, penyosohan pertama menghasilkan dedak (seratnya masih kasar), sedangkan penyosohan kedua menghasilkan bekatul (rice bran) yang bertekstur halus. Namun seringkali di penggilingan antara dedak dan bekatul tidak dipisahkan dan difungsikan hanya sebagai pakan ternak.
Untuk istilah dedak dan bekatul ini dibedakan oleh FAO. Yang dimaksud dengan dedak adalah hasil sampingan dari proses penggilingan padi yang terdiri dari lapisan sebelah luar dari butiran padi dengan sejulah lembaga biji. Sementara bekatul adalah lapisan sebelah dalam dari butiran padi, termasuk sebagian kecil endosperm berpati.
Dari segi gizi, kandungan gizi beras putih sebenarnya sudah sangat sedikit, sebab kandungan utamanya adalah karbohidrat. Kandungan gizi di luar karbohidrat seperti serat, vitamin B kompleks, protein, tiamin, niasin serta tokoferol dan aneka zat gizi lain justru ada di bekatul. Sayangnya bekatul saat ini justru dikenal sebagai pakan ternak, sementara manusia hanya mengkonsumsi beras putih.
2.2.2 Kandungan Bekatul
Adapun kandungan dalam bekatul adalah sebagai berikut :
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Mineral
4. Lemak
5. Vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, dan B15)
6. Inositol
7. Fitat
8. Gama Orizanol
9. Fitosterol
10. Tokotrienol
11. Asam Amino
12. Asam Lemak Tak Jenuh
13. Nitrilosid (zat yang sedang dibicarakan sebagai faktor anti kanker)
14. Dietary Fiber (serat pencernaan)
BEKATUL DAN KANDUNGANNYA
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Post a Comment