Kandungan Zat Aktif Lidah Buaya (Aloe Vera) yang Sudah Teridentifikasi.
Zat Aktif dan Kegunannya.
Lignin, Mempunyai emampuan penyerapan yang sangat tinggi, ehingga memudahkan peresapan gel kedalam kulitatau mukosa.
Saponin, Mempunyai kemampuan membersihkan dan bersifat anti septic, serta bahan pencuci yang baik dan kompleksjuga bias membunuh kuman
Anthraguinone, Sebagai bahan laksatif, penghilang rasa sakit, mengurangi racun, sebagai anti bakteri, dan sebagai anti biotic.
Acemannan, Sebagai anti virus, anti bakteri, anti jamur, dan dapat menghancurkan sel tumor,serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Enzim bradykinase.
Karbiksipeptidase, Mengurangi inflamasi, anti alergi dan dapat mengurangi rasa sakit.
Glukomannan.
Mukopoyisakarida, Memberikan efek imonomodulasi.
Tennin.
Aloctin A, Sebagai anti inflamasi.
Slisilat, Menghilangkan rasa sakit, dan anti inflamasi.
Asam Amino, Bahan untuk pertumbuhan dan perbaikan serta berbagai sumber anergi. Sedangkan Aloe Vera menyediakan 20 asam amino dari 22 asam amino yang dibutuhkan tubuh.
Mineral, Memberikan ketahanan tubuh terhadap penyakit, dan berinteraksi dengan vitamin untuk mendukung fungsi-fungsi tubuh.
Vitamin A,B1, B2, B6, B12, C, E, Asam folat, Bahan penting untuk menjalankan fungi tubuh secara maksimal.
Senyawa Antrakuinon dan kuinon, sebagai anti biotik dan penghilang rasa sakit. Ia, juga merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit.
Polifenol, sebagai pencegah dan mengobati kanker.
Fitat.
Isoflavon.
Isotrosianat.
Karotenoid.
Tanpa kita ketahui ternyata tumbuhan yang selama ini dianggap sekedar tanaman hias ternyata mengandung banyak zat yang sangat berguna bagi tubuh manusia.
KANDUNGAN ZAT AKTIF LIDAH BUAYA ALOE VERA
KANDUNGAN RACUN DALAM LIDAH BUAYA ALOE VERA
Diantara bahan-bahan tersebut terdapat beberapa bahan yang dapat menyembuhkan luka. Seperti luka baker atau sobek. Dizaman yang semakin maju ini, ternyata membuat harga obat-obatan mahal.Dan disini kita bias memanfaatkan Lidah Buaya. Menurut beberapa penelitian menyebutkan, bahwa unsur utama dari cairan Lidah Buaya yang lagi gencar-gencarnya diburu sebagai komoditas bisnis karene bernilai ekonomis tinggi adalah Aloin, Emodin, Rasin, Gum, dan unsure lain seperti minyak astiri.
Lidah Buaya juga termasuk tanaman berserat sehingga sangat membantu lancarnya pencernaan jika dikonsumsi.
Tanaman herbal ini tidak semua jenisnya bisa dimanfaatkan. Dibalik peranannya yang sangat besar, ada beberapa jenis Lidah Buaya yang mengandung racun. Efek yang ditimbulkan racum sesuai danagan jumlahnyanya. Yang kandungan racunnya ringan, bisa menyebabkan gatal-gatal. Untuk ukuran sedang, bisa memunculkan efek pusing,mualmual bahkan muntah. Sedangkan untuk kuran paling berat bisa menyebabkan kematian.
Kandungan racun pada suatu Lidah Buaya tergantung Ph tanahnya, lingkungan hidupnya, suhu, juga karena Lidah Buaya itu sendiri mengandung racun.
Didalam gel Aloe Vera ini dipercaya mengandung berbagai zat aktif dan enzim yang sangat berguna untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Karena kandungan zat aktif dan enzim inilah maka sifat gel sangat sensitive terhadap suhu, udara, dan cahaya, serta sangat mudah teroksidasi. Jika sudah terpengaruh, gel akan mudah berubah warna menjadi kuning hingga coklat. Oleh karena itu, sekarang ini sudah tersedia Aloe Vera dalam bentuk gel yang sudah distabilkan 100% sehingga tidak akan terjadi perubahan baik warna, bau maupun khasiatnya. Pada kegiatan kami ini akan diaplikasikan gel Lidah Buaya dari daun tumbuhan pada lesi penjernihan minyak jelantah.
KANDUNGAN GIZI DAN VITAMIN DAN MINERAL PADA ALOE VERA LIDAH BUAYA
Tumbuhan liar yang ternyata mempunyai berbagai khasiat yang berguna untuk tubuh, tak lain adalah Lidah Buaya. Lidah Buaya sudah umum jika diproduksi untuk bahan baku di industri farmasi, kosmetik, makanan dan minuman sehat.
Aloe Vera juga bias dimanfaatkan begitu banyaknya karena mengandung bahan- bahan kimia yang bermanfaat bagio kesehatan tubuh, antara lain Aloidin, Barbaloi, Isobarbaloin, Aloe-emodin, Aloesin.
Sedangkan kandungan gizi Lidah Buaya antara lain Vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, Choline, Inositol dan asam pospat. Melihat hasil penelitian yang mentyatakan bahwa Lidah Buaya mengandung zat-zat bermanfaat tersebut, tak menutup kemungkinan bahwa Lidah Buaya layak dikonsumsi oleh khalayak luas baik yang diproses secara modern maupun tradisional.
Pada daging daun Lidah Buaya terdapat cairan/ gel. Dimana cairan itu sendiri berfungsi untuk menyimpan persediaan air untuk fotosintesis apabila tidak mendapatkan air yng cukup. Sedangkan pada air dalam Lidah Buaya dapat ditemukan kandungan mineral antara lain: Kalsium(Ca), Magnesium(Mg), Potasium(K), Sodium(Na), Besi(Fe), Zinc(Zn), dan Kromium(Cr).
[P;Sedangkan daun Lidah Buaya layu dansegar berbeda kandungan. Daun Lidah Buaya segar mengandung beberapa enzim dan asam. Enzim yang dapat kita jumpai antara lain Enzim Amilase, Catalase, Cellulase, Carboxypeptidase,dll. Serta mangandung sejumlah Asam Amino, Arigin, Asparagin, Asam Aspartat, Alanin, Serin, Valin, Gutamat, Treonin, Glisin, Lisin, Prolin, Hisudin, Leusin, dan Isoleusin.
Komponen-komponen juga banyak terdapat pabda Lidah Buaya. Komponen paling banyak adalah air dan karbohidrat. Dimana kedua komponen itu berperan penting dalam pembentukan nutrisi tubuh. Tidak hanya komponen yang ada pada Lidah Buaya, di dalam Lidah Buaya juga terdapat Enzim, Asm Amino, Mineral, Vitamin, Polisakarida, dll yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
LIDAH BUAYA
Lidah Buaya adalah tanaman yang tubuh liar pada tempat yang berhawa panas. Deskripsi tanaman: Lidah Buaya adalah tanaman liar dan hidup pada daerah berhawa panas atau ditanam orang di pekarangan aatau di pot.Bentuk daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunganya bewarna kuning kemerahan (jingga), banyak di Afrika bagian Utara, Hindia barat.
Batang tanaman Aloe Vera pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenamdalam tanah. Melalui batang ini pula akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadi anakan. Cara memperbanyaknya, Aloe Vera bisa di stek. Peremajaan tanaman ini bisa dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tanggul batang ini akan muncultunas-tunas baru atau anakan.
Daun-daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, beawna hijau keabu-abuan, bersifat sukulen ( banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat.
Tanaman Lidah Buaya tahan terhadap kekeringankarena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air.
Versi lain mengatakan, bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas di pinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50-75 cm, dengan berat 0,5 kg- 1 kg, daun melingkar rapat disekeliling batang bersaf-saf.
Bunga Aloe Vera bewarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran sangat kecil, tersusun dalam rangkaiang bentuk tandan,dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga Lidah Buaya biasanya muncul apabila ditanam di pegunungan.
Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50-100 cm. Untuk pertumbuhannya, tanaman Lidah Buaya mrnghendaki ntanah yang subur dan genbur di bagian atasnya.
Habitat: Tumbuh liar di tenpat yang berhawa panas.
Bagian tanaman yang digunakan adalah daging daunnya
MEKANISME PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
Langkah kerja dalam pembuatan adonan 1 :
Siapkan bahan yaitu; serbuk gergaji, dan bekatul
Timbang nasing-masing bahan sesuai ukuran yang telah ditentukan yaitu serbuk gergaji sebanyak 200 g dan bekatul sebanyak 20 g
Aduk kedua bahan hingga tercampur hingga rata
Langkah kerja dalam pembuatan adonan 2 :
Siapkan adonan 1 dan jerami
Timbang jerami dengan ukuran sebanyak 1 kg
Campur bahan adonan 1 dan jerami hingga merata
Langkah kerja dalam pembuatan larutan :
Siapkan bahan-bahan yaitu; EM4, larutan gula, nutrisi, dan air
Takar masing-masing bahan sesuai ukuran yang ditentukan yaitu; EM4 sebanyak 0,5 cc, larutan gula sebanyak 1 cc, nutrisi secukupnya, dan air sebanyak 250 ml
Campur keempat bahan tersebut dan aduk menggunakan spatula hingga merata
Langkah kerja dalam pembuatan pupuk organik :
Siapkan bahan yang telah kita buat sebelumnya yaitu adonan 2 dan larutan
Siapkan tempat dan alat-alat yang diperlukan yaitu plastik dan tempat pengaduk
Tuangkan larutan kedalam tempat pengaduk yang telah diisi adonan 2 hingga merata
Aduk semua bahan hingga menjadi campuran homogen
Tutup menggunakan plastik
Aduk pupuk setiap hari dalam selang waktu 4-5 hari
PUPUK HIJAU ORGANIK
Pupuk hijau adalah pupuk yang terdiri dari daun-daunan yang mudah membusuk dalam tanah. Daun-daunan dapat langsung dimasukkan ke dalam tanah sebagai pupuk hijau. Unsur hara yang terdapat pupuk hijau misalnya: N, P, K, dan unsur lainnya. Contoh pupuk hijau yang mudah didapat adalah sisa hasil pertanian.
Sisa hasil pertanian banyak mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman. Pengembalian sisa tanaman diperlukan untuk mengembalikan unsur-unsur yang diambil tanaman unutk pertumbuhannya kembali lagi ke lahan pertanian. Upaya ini untuk menjaga kesuburan tanah.
Pengembalian sisa tanaman perlu memperhatikan agar proses peruraian bahan organik tidak mengganggu tanaman musim tanam berikutnya. Penanaman tanaman sebaiknya menunggu proses peruraian sempurna.
Pada saat proses peruraian bahan organik jika terdapat tanaman bisa menyebabkan tanaman sakit. Perlu diperhatikan agar proses peruraian bahan organik tidak mengganggu kesehatan tanaman. Proses peruraian bahan organik tergantung jenis bahan/sisa tanaman.
PRINSIP PEMBUATAN PUPUK KOMPOS
Kompos adalah peruraian bahan organik oleh jasad renik (mikrobia). Pemberian kompos tidak hanya memperkaya unsur hara bagi tanamn, namun juga berperanan dalam memperbaiki struktur tanah, tata udara dan air dalam tanah, mengikat unsur hara dan memberikan makanan bagi jasad renik yang ada dalam tanah sehingga meningkatkan peran mikrobia dalam menjaga kesuburan tanah.
a. Bahan sebaiknya berukuran kecil, bebas dari tanaman yang terserang penyakit, akar-akar rumput jahat seperti: alang-alang, rumput jampang, rumput grinting, rumput yang banyak biji, bahan akar tanaman yang mengganggu.
b. Bila bahan yang digunakan sedikit mengandung unsur nitrogen sebaiknya ditambah dengan bahan yang banyak mengandung nitrogen
c. Tempat sebaiknya tidak terlalu besar agar memudahkan pembalikan, pengaturan suhu dan tata udaranya lancar.
D. Kelembaban udara perlu diatur agar tidak terlalu kering dan basah.